Review
Review MacBook Air 13 Inci (M4): Peningkatan Signifikan Tanpa Perubahan Desain
Sudah bisa ditebak. Apple pasti akan menghadirkan MacBook Air terbaru dengan chip M4, dan kini waktunya tiba. Seperti dugaan, pembaruan ini fokus pada peningkatan spesifikasi: chip M4, beberapa fitur tambahan, dan warna baru bernama Sky Blue. Yang menarik, harga laptop ini justru lebih terjangkau dari sebelumnya. Kombinasi performa dan harga membuatnya layak jadi pilihan utama banyak orang.
Lebih cepat, lebih murah—apa lagi yang kurang? Jika sedang mencari MacBook baru, pertimbangkan serius model ini. Performanya solid dan harganya masuk akal.
Catatan: MacBook Air M4 tersedia di Lazada, Shopee, dan Apple Online Store.
Apa yang Baru?
Kinerja chip M4 meningkat terutama karena penambahan dua inti prosesor. Versi dasar M3 memiliki 8 inti, sedangkan M4 setara memiliki 10 inti. Foto: HWZ
Perubahan utama ada pada chip M4 yang sebelumnya debut di iPad Pro. Dibangun dengan teknologi proses 3nm generasi kedua, chip ini dilengkapi 10 inti CPU dan hingga 10 inti GPU. Kabar baiknya, RAM 16GB kini menjadi standar — mengatasi kekurangan yang sering dikeluhkan pada MacBook Air generasi lama. Pengguna bisa meningkatkan RAM hingga 24GB atau 32GB, sementara opsi penyimpanan tetap sama (maksimal 2TB).
Jelas, MacBook Air generasi terbaru ini memiliki performa lebih unggul. Kombinasi peningkatan teknologi prosesor dan penambahan jumlah core membuatnya 20-60% lebih cepat dibanding model tahun sebelumnya. Hasil uji transkode video paling mengejutkan: kecepatannya melampaui 30% dari MacBook Air M3 tahun lalu, bahkan hanya 15% lebih lambat ketimbang MacBook Pro M1 Max. Yang menarik, performa CPU-nya dalam tugas berat singkat hampir seimbang dengan MacBook Pro M1 Max dan M2 Max. Untuk grafis, peningkatan capainya 10-25%. Data lengkapnya bisa dilihat di grafik pengujian pada halaman berikut.
Layarnya masih terlihat bagus, tapi mulai terlihat ketinggalan zaman. Jika dibandingkan dengan layar terkini, performanya kurang maksimal. (Sumber foto: HWZ)
Tampilan & Kinerja dalam Uji Nyata
Karena MacBook Air tidak memiliki kipas pendingin, performa bisa turun saat chip M4 bekerja ekstra—misalnya saat gaming. Dalam tes, game berat seperti Baldur’s Gate 3 mengalami penurunan frame rate hingga 25% jika dimainkan terus-menerus. Meski begitu, game tersebut masih bisa dijalankan dengan lancar di pengaturan grafis “Low”.
Untuk daya tahan baterai, hasil awal cukup menjanjikan. Dengan kapasitas baterai yang hampir sama (naik 1,2Wh) dan efisiensi chip M4, MacBook Air ini bertahan seharian penuh tanpa perlu di-charge. Data akurat masih perlu pengujian lebih lama, tetapi potensinya terlihat baik.
Dua port USB-C kini telah mendukung Thunderbolt 4, standar koneksi berkecepatan tinggi untuk transfer data dan tampilan visual. Foto: HWZ.
Selain peningkatan performa, MacBook Air generasi terbaru kini memiliki fitur tambahan. Bagi pengguna yang sering bekerja dengan beberapa layar, model berbasis chip M4 ini memungkinkan penggunaan dua monitor eksternal sekaligus bersama layar laptopnya, sehingga total tiga layar bisa aktif bersamaan. Sebelumnya, versi tahun lalu hanya bisa melakukan ini jika Anda menutup layar laptop. Kehadiran chip M4 juga membawa dukungan untuk standar Thunderbolt 4 yang lebih cepat.
Warna baru lainnya adalah Sky Blue. Saya memang penyuka biru, jadi ini langsung jadi favorit saya. Namun, warna birunya sangat terang—bahkan beberapa orang yang saya tunjukkan sempat tidak menyadarinya sampai melihat lebih teliti. Sayangnya, Apple tidak menggunakan warna yang lebih pekat seperti pada iMac.
Apakah warnanya terlihat biru? Foto: HWZ
Sisanya, desain MacBook Air tidak berubah. Masih tersedia dalam dua ukuran—13 dan 15 inci—dengan hanya dua port USB-C di kedua varian. Port lain yang tersedia tetap jack headphone 3,5mm dan port MagSafe untuk pengisian daya. Layarnya masih menggunakan panel LCD Liquid Retina dengan kecerahan maksimal 500 nits. Tampilannya tetap bagus, tapi mulai ketinggalan jika dibandingkan laptop Windows yang kini banyak beralih ke layar OLED. Dukungan Wi-Fi 6E juga sedikit mengecewakan, mengingat iPhone terbaru Apple sudah menggunakan Wi-Fi 7.
Saran Pembelian
Keyboard dan trackpad MacBook Air tidak mengalami perubahan — tetap responsif dan nyaman digunakan. Foto: HWZ
Tak banyak perangkat yang bisa lebih cepat sekaligus lebih terjangkau, tapi MacBook Air menghadirkan keduanya. Bagi mayoritas pengguna, ini bisa disebut sebagai pilihan paling masuk akal di lini MacBook. Untuk kebutuhan standar seperti browsing, menonton konten, mengelola email, atau sesekali menyusun video keluarga, MacBook Air pantas dipertimbangkan. Perangkat ini menawarkan keseimbangan antara performa dan harga, cocok untuk kebutuhan harian tanpa spesifikasi berlebihan.
Bagi yang sering menangani tugas berat seperti rendering 3D, mengolah grafis kompleks, atau bermain game high-end, sebaiknya pertimbangkan pilihan lain. Beban kerja intensif seperti ini berpotensi membuat performa laptop turun signifikan. Untuk kebutuhan tersebut, MacBook Pro mungkin lebih sesuai.
MacBook Air 13 inci
- Spesifikasi dasar: Prosesor 10 core CPU + 8 core GPU, RAM 16GB, SSD 256GB
Harga: ~Rp16,5 juta - Spesifikasi menengah: Prosesor 10 core CPU + 10 core GPU, RAM 16GB, SSD 512GB
Harga: ~Rp19,8 juta - Spesifikasi tinggi: Prosesor 10 core CPU + 10 core GPU, RAM 24GB, SSD 512GB
Harga: ~Rp23,1 juta
MacBook Air 15 inci
- Spesifikasi dasar: Prosesor 10 core CPU + 10 core GPU, RAM 16GB, SSD 256GB
Harga: ~Rp19,8 juta - Spesifikasi menengah: RAM 16GB, SSD 512GB
Harga: ~Rp23,1 juta - Spesifikasi tinggi: RAM 24GB, SSD 512GB
Harga: ~Rp26,4 juta
Catatan:
1. Versi layar 15 inci memiliki GPU lebih tinggi dibanding model 13 inci dasar.
2. Peningkatan RAM ke 24GB hanya tersedia di varian termahal kedua ukuran.
3. Harga diperkirakan berdasarkan konversi mata uang dan belum termasuk pajak atau promo.
Perbedaan utama antar varian terletak pada kapasitas penyimpanan SSD (256GB vs 512GB) dan kapasitas RAM (16GB vs 24GB), dengan selisih harga sekitar Rp3-4 juta antar tipe.
Salah satu yang terbaik dari Apple
MacBook Air terbaru ini termasuk generasi paling solid yang pernah dirilis Apple, sekaligus jadi pilihan utama untuk kebanyakan pengguna. Foto: HWZ
Meski tidak se-revolusioner Mac Mini yang baru diperbarui, MacBook Air ini jelas salah satu varian terbaik dalam sejarahnya. Performanya tangguh, desain ringkas dan ringan, daya baterai awet, serta harganya lebih terjangkau dibanding generasi sebelumnya. Keunggulan lain: konfigurasi memori 16GB kini menjadi standar — solusi atas masalah klasik Apple yang kerap menawarkan spesifikasi dasar terbatas.
Di sisi lain, layar Liquid Retina mulai terlihat ketinggalan zaman, terutama jika dibandingkan laptop Windows yang kini banyak beralih ke OLED. Penurunan performa (throttling) juga mungkin terjadi saat menjalankan beban kerja berat dalam durasi panjang. Selain itu, kapasitas penyimpanan 256GB dan hanya dua port USB-C terasa kurang memadai. Namun, kekurangan ini tidak mengurangi fakta bahwa MacBook Air tetap jadi pilihan ideal untuk kebutuhan sehari-hari mayoritas pengguna.
Hasil Benchmark
Model yang diuji adalah MacBook Air 13 inci versi dasar dengan chip M3 (10 inti CPU dan 8 inti GPU), dilengkapi memori 16GB dan penyimpanan 256GB.
Kesimpulan
MacBook Air M4 menawarkan peningkatan performa lebih cepat didukung chip M4 dan RAM 16GB standar, dengan harga yang lebih terjangkau. Desain fisiknya masih sama, tetapi efisiensi dan dukungan multitasking (misalnya penggunaan tiga layar sekaligus) membuatnya ideal untuk aktivitas sehari-hari. Warna Sky Blue menambah pilihan personalisasi, meski tampilannya kurang kontras. Sayangnya, performa bisa menurun saat menjalankan game berat, dan layar LCD-nya mulai ketinggalan dibandingkan laptop sejenis di pasaran.
Untuk pengguna yang butuh portabilitas, baterai tahan lama, dan aktivitas rutin (seperti browsing, kerja kantor, atau edit video ringan), MacBook Air M4 layak dipertimbangkan. Namun, kreator profesional atau gamer sebaiknya memilih MacBook Pro.
Apakah RAM 16GB standar dan harga lebih rendah sudah cukup menarik untuk beralih ke M4, atau Anda masih menunggu desain baru dari Apple?