Review
Review ASUS NUC 14 Pro AI+: Mini PC dengan Layar E Ink yang Unik
Membangun komputer mini yang memiliki performa tinggi bukanlah hal mudah. Ruang terbatas memengaruhi jumlah perangkat keras yang bisa dipasang, tingkat kebisingan, serta konsumsi daya. Namun, ASUS berhasil mencuri perhatian melalui seri NUC 14 Pro dengan desain kompak, operasi senyap, dan hemat energi. Varian terbaru, ASUS NUC 14 Pro AI+, bahkan menghadirkan fitur inovatif seperti layar E Ink yang bisa dimanfaatkan untuk fungsi tak terduga. Simak ulasan performa dan pengalaman penggunaan ASUS NUC 14 Pro AI+ berikut.
Catatan: ASUS menyediakan beberapa versi NUC 14 Pro AI+ dengan spesifikasi berbeda. Ulasan ini mengacu pada model dengan prosesor Intel Core Ultra 9-288V (high-end). Untuk informasi lengkap spesifikasi tiap varian, kunjungi situs resmi ASUS: [ASUS NUC 14 Pro AI+](https://www.asus.com).
Desain & Fitur Unggulan
ASUS NUC 14 Pro AI+ mempertahankan bentuk kompak khas komputer NUC, cocok untuk ruang kerja terbatas. Layar E Ink di bagian atas berfungsi sebagai panel informasi dinamis, menampilkan notifikasi, cuaca, atau kalender tanpa boros daya.
Kinerja & Efisiensi
Ditenagai Intel Core Ultra 9-288V, perangkat ini mampu menangani tugas multitasking hingga aplikasi produktivitas berat. Konsumsi daya tetap terjaga, didukung sistem pendingan yang minim suara.
Kelebihan Utama
- Layar E Ink dengan fungsi kustomisasi.
- Performa tinggi untuk ukuran mini PC.
- Efisiensi energi dan operasi senyap.
ASUS NUC 14 Pro AI+ cocok untuk pengguna yang mengutamakan ruang kerja rapi tanpa mengorbankan performa. Layar E Ink menjadi nilai tambah untuk akses informasi praktis.
ASUS NUC 14 Pro AI+: Siapa yang Cocok Menggunakan Mini PC Ini?
ASUS NUC 14 Pro AI+ ideal untuk:
- Pengguna yang mengutamakan komputer mini, senyap, dan hemat energi.
- Individu atau bisnis yang membutuhkan konektivitas supercepat (Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, port USB4/Thunderbolt 4).
- Bisnis yang ingin memanfaatkan layar E Ink untuk promosi interaktif (contoh: tampilkan menu, informasi produk, atau jadwal secara dinamis).
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan ASUS NUC 14 Pro AI+:
- Desain ringkas, ringan, dan operasi tanpa suara.
- Sistem pendingin optimal meski ukuran mini.
- Sudah termasuk bracket VESA untuk pemasangan di monitor/layar.
- Port lengkap (HDMI 2.1, USB-A/C, LAN) untuk koneksi multiperangkat.
- Performa unggul dalam tugas berbasis AI, seperti pengolahan data atau rendering.
Kekurangan:
- Harga lebih tinggi dibandingkan mini PC sekelas.
- Performanya tidak stabil di beberapa tes benchmark (terutama untuk aplikasi non-AI).
ASUS NUC 14 Pro AI+ layak dipertimbangkan bagi yang memprioritaskan efisiensi ruang, konektivitas lengkap, dan kemampuan AI. Namun, pastikan spesifikasinya sesuai kebutuhan agar optimal.
Rating: 4/5
Kesimpulan
ASUS NUC 14 Pro AI+ layak dipertimbangkan pengguna di Indonesia yang mencari mini PC dengan desain minimalis, operasi senyap, dan pendinginan efisien. Performanya solid untuk tugas harian, dengan keunggulan di pemrosesan AI. Layar E Ink-nya juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan bisnis, seperti menampilkan promo atau informasi produk secara dinamis.
Catatan Penting:
- Kelebihan: Desain ringkas, performa AI mumpuni, dan sistem pendingin optimal.
- Kekurangan: Harga tinggi untuk spesifikasi tertinggi (Intel Core Ultra 9).
- Fleksibilitas: Tersedia dalam berbagai konfigurasi harga, mulai dari versi entry-level hingga high-end.
Meski harganya premium, ASUS NUC 14 Pro AI+ cocok untuk yang memprioritaskan efisiensi ruang, kebutuhan AI, atau fitur layar E Ink untuk bisnis. Pastikan pilih spesifikasi sesuai anggaran dan kebutuhan.
Unboxing ASUS NUC 14 Pro AI+: Desain Kemasan dan Catatan Penting
ASUS NUC 14 Pro AI+ hadir dalam kemasan kardus putih dan biru dengan gambar produk di bagian depan. Bagian atas dan depan kotak berwarna putih, sementara sisi belakang dan samping berwarna biru. Unit yang diulas merupakan versi pra-ritel (pra-peluncuran) untuk pengujian, dan terdapat kesalahan penulisan nama produk pada kemasan: tertulis “ASUS NUC 14 Pro+ AI”, padahal nama resminya adalah “ASUS NUC 14 Pro AI+” (sesuai situs web dan materi promosi ASUS). Diharapkan kesalahan ini tidak ada di kemasan versi ritel akhir.
Fakta Penting:
- Kemasan desain simpel dengan dominasi warna putih dan biru.
- Terjadi salah ketik nama produk pada unit pra-ritel (pre-retail).
- Nama resmi yang berlaku: ASUS NUC 14 Pro AI+.
Informasi ini membantu pengguna di Indonesia mengenali kemasan asli dan menghindari kebingungan akibat kesalahan penulisan pada versi pra-peluncuran.
Isi Kemasan ASUS NUC 14 Pro AI+
Saat membuka kotak, Anda akan menemukan:
- Unit utama mini PC ASUS NUC 14 Pro AI+
- Adaptor daya dan kabel listrik
- Bracket VESA lengkap dengan sekrup pemasangan
- Kartu garansi, panduan keamanan, dan brosur informasi
- Leaflet panduan instalasi aplikasi ASUS Control Center beserta kunci aktivasi (berguna untuk bisnis yang menggunakan komputer ini).
Catatan Praktis:
Kode aktivasi software disertakan untuk memudahkan pengaturan awal, terutama bagi bisnis di Indonesia yang memerlukan manajemen sistem terpusat. Pastikan semua komponen tersedia sesuai daftar di atas saat menerima unit.
Pengalaman Unboxing ASUS NUC 14 Pro AI+
Membuka kemasan mini PC ini memberikan kesan positif, terutama berkat kelengkapan aksesori dan informasi yang disediakan. Beberapa poin menarik:
- Bracket VESA sudah termasuk, memudahkan pemasangan di belakang monitor atau dinding.
- Panduan instalasi dan pengaturan tersedia secara detail, cocok untuk pengguna pemula di Indonesia.
Catatan:
Kelengkapan aksesori seperti bracket VESA dan panduan praktis menjadi nilai tambah untuk pengguna yang mengutamakan efisiensi ruang dan kemudahan setup.
Desain & Spesifikasi Hardware ASUS NUC 14 Pro AI+
Ukuran & Bentuk
Mini PC ini memiliki desain kotak dengan sudut melengkung, berukuran 130 x 130 x 34 mm (lebar x kedalaman x tinggi) dan berat hanya 0,5 kg.
Fitur Desain Unik
- Layar E Ink di bagian atas, dikelilingi LED ring, bisa menampilkan logo perusahaan atau gambar hasil AI.
- Pemindai sidik jari untuk autentikasi Windows Hello.
Port & Konektivitas
Depan:
- Tombol power, jack audio (3,5 mm), 2x USB 3.2 Gen1 Type-A (5 Gbps), 1x Thunderbolt 4, tombol Copilot.
Belakang:
- Port daya, LAN 2.5 Gbps, 1x Thunderbolt 4, HDMI 2.1, 2x USB 3.2 Gen2 Type-A (10 Gbps).
- Dukung 3 layar eksternal 4K via HDMI + Thunderbolt 4.
Sisi Kiri & Kanan:
- Kensington Lock dan ventilasi udara untuk pendinginan.
Kemudahan Upgrade
- Desain tool-free: Buka tutup bawah dalam 2 detik tanpa alat.
- Slot NVMe SSD mudah diakses, mendukung kapasitas 256 GB–4 TB (contoh unit ulasan: 1 TB).
- Dua lubang untuk bracket VESA dan karet anti-selip di bagian bawah.
Spesifikasi Hardware
- Prosesor: Pilihan Intel Core Ultra 5/7/9 (TDP 30W, 8 core, 8 thread).
- Grafis: Intel Arc 130V/140V (tergantung prosesor).
- RAM: 16 GB/32 GB LPDDR5x (8533 MT/s) dari Samsung.
- Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, TPM 2.0, speaker internal, dan mikrofon.
- AI Boost NPU: Akselerasi tugas AI hingga 48 TOPS.
Sistem Operasi
Kompatibel dengan Windows 11 dan Linux (RedHat, Ubuntu, Fedora, OpenSUSE-Leap).
Fleksibilitas Konfigurasi
Pengguna di Indonesia bisa memilih kombinasi prosesor, RAM, dan SSD sesuai kebutuhan dan anggaran. Informasi lengkap ada di [situs resmi ASUS](https://www.asus.com).
Catatan Kinerja:
Unit dengan RAM 32 GB (seperti yang diuji) menunjukkan performa optimal untuk multitasking dan aplikasi berat.
ASUS NUC 14 Pro AI+ dalam Uji Coba
Unit ASUS NUC 14 Pro AI+ yang saya uji telah dilengkapi Windows 11 Pro versi 24H2 terpasang sebelumnya. Awalnya, saya perlu melakukan penyesuaian instalasi Windows 11, memperbarui sistem, dan mengunduh driver terbaru. Proses ini menjadi satu-satunya tahap yang kurang nyaman selama pengujian. Seperti umumnya pengguna Windows 11, setup awal dan personalisasi sistem berjalan cepat, tetapi proses pembaruan Windows kerap memakan waktu lebih lama dari perkiraan. Meski demikian, langkah ini penting untuk mengoptimalkan performa ASUS NUC 14 Pro AI+ dan memaksimalkan fitur berbasis AI. Setelah semua pembaruan selesai, saya mulai mengoperasikan mini-PC ini dan menjalankan serangkaian tes performa standar.
ASUS NUC 14 Pro AI+: Masalah Debu dan Fitur Personalisasi
Setelah beberapa hari penggunaan, saya menyadari bodi ASUS NUC 14 Pro AI+ mudah menempel sidik jari dan debu. Panel E Ink di bagian atasnya, meski menarik secara visual, perlu dibersihkan secara berkala—terutama di lingkungan berdebu. Logo ASUS NUC yang terpampang di panel E Ink bisa disesuaikan melalui aplikasi ASUS ReStyle, memungkinkan pengguna menggantinya dengan gambar, teks kustom, atau desain berbasis AI. Fitur ini berguna jika perangkat ingin dipadukan dengan monitor resolusi tinggi untuk keperluan pameran atau setup profesional.
Pemindai sidik jari di permukaan atas ASUS NUC 14 Pro AI+ bekerja akurat dan memungkinkan membuka kunci cepat serta aman melalui Windows Hello. Tombol Copilot di perangkat ini juga dapat langsung membuka aplikasi dengan nama serupa. Namun, pengguna perlu menjalankan aplikasi Copilot terlebih dahulu dan mengaktifkan shortcut keyboard default agar tombol berfungsi. Jika aplikasi belum pernah dijalankan sebelumnya, tombol ini tidak merespons saat ditekan.
Dalam pengujian, saya menjalankan beragam aplikasi pada ASUS NUC 14 Pro AI+, seperti web browser, aplikasi produktivitas, program multimedia, dan perangkat lunak berbasis AI. Semua berjalan lancar meski mini-PC ini tidak ditujukan untuk tugas berat. Performanya optimal untuk kebutuhan bisnis sehari-hari.
Keunggulan utama perangkat ini adalah operasi senyap. Saat tidak menjalankan aplikasi berat, kipas ASUS NUC 14 Pro AI+ hampir tak terdengar. Mayoritas waktu, mini-PC ini bekerja tanpa suara. Untuk menguji batas kebisingannya, saya melakukan uji stres prosesor selama 15 menit hingga kapasitas 100%. Hasil pengukuran rata-rata tingkat kebisingan hanya 39 dB—setara bisikan pelan, tergolong sangat rendah.
Sistem pendingin ASUS NUC 14 Pro AI+ bekerja efisien tanpa kebisingan berlebih. Saat uji stres, suhu di sekitar port belakang perangkat hanya mencapai 38,6°C. Hasil tangkapan kamera termal memperlihatkan distribusi panas yang merata pada bodi perangkat.
Keunggulan lain ASUS NUC 14 Pro AI+ terletak pada konektivitas Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4 yang cepat. Saat diuji dengan jaringan Wi-Fi 7 di band 6 GHz, mini-PC ini mencapai kecepatan koneksi 3,8 Gbps. Dalam pengunduhan game dari Steam, kecepatan puncaknya mencapai 539,5 MB/detik—kabar baik bagi pengguna yang membutuhkan transfer data internet tinggi.
Keunggulan lain ASUS NUC 14 Pro AI+ terletak pada chip grafis Intel Arc 140V terintegrasi yang cukup tangguh. Meski tidak ditujukan untuk gaming, mini-PC ini mampu menjalankan game modern pada resolusi 1080p dengan frame rate yang memadai. Bagi pengguna utamanya—seperti profesional kreatif—chip grafis ini lebih bermanfaat untuk tugas editing foto/video atau pemutaran konten 4K, yang membutuhkan dukungan visual stabil.
Secara keseluruhan, pengalaman menggunakan ASUS NUC 14 Pro AI+ cukup memuaskan. Saya mengapresiasi operasi senyap, pendinginan efektif, konektivitas andal, dan performa solid yang ditawarkan. Namun, sebagai perangkat berlabel Copilot+ PC, penting untuk membahas implikasi fitur ini dan sejauh mana fungsionalitasnya dalam penggunaan nyata.
ASUS NUC 14 Pro AI+ & Pengalaman Copilot+ PC
Sebagai perangkat Copilot+ PC, ASUS NUC 14 Pro AI+ dirancang untuk mendukung aplikasi dan layanan berbasis AI secara optimal. NPU (Neural Processing Unit) di dalamnya mampu menangani tugas AI dengan efisien, mulai dari analisis data hingga pemrosesan gambar. Tombol Copilot memberikan akses cepat ke asisten AI Microsoft untuk membantu pencarian informasi, penulisan email di Outlook, atau pembuatan konten visual.
ASUS NUC 14 Pro AI+ memungkinkan pengguna memanfaatkan fitur AI terintegrasi di Windows 11 seperti Live Captions (teks otomatis untuk audio), Cocreator di Paint, dan Recall (fitur pencarian konten berbasis AI yang akan dirilis 2025). Selain itu, perangkat ini kompatibel dengan platform AI pihak ketiga seperti ChatGPT, Claude AI, atau DeepSeek.
Dari sisi software, ASUS NUC 14 Pro AI+ hanya memiliki beberapa aplikasi bawaan. MyASUS menyediakan akses ke pembaruan driver dan BIOS, sementara versi trial McAfee Personal Security dapat diuninstall setelah masa percobaan 30 hari. Untuk keamanan, pengguna bisa mengandalkan Windows Security bawaan Windows 11 tanpa biaya tambahan.
Perusahaan disarankan menginstal ASUS Control Center Express untuk mengelola seluruh unit ASUS NUC secara terpusat. Aplikasi ini menyediakan kemampuan monitoring, keamanan, dan manajemen yang diperlukan dalam skala bisnis.
Seperti namanya, ASUS NUC 14 Pro AI+ telah dirancang menyongsong era komputasi berbasis AI. Perangkat ini menyediakan infrastruktur dan fitur pendukung untuk mengoptimalkan teknologi AI, baik dalam produktivitas sehari-hari maupun pengembangan jangka panjang.
ASUS NUC 14 Pro AI+ dalam Tes Benchmark
Pada bagian akhir review ini, saya menguji performa ASUS NUC 14 Pro AI+ melalui serangkaian tes benchmark. Sebagai pembanding, digunakan varian lebih terjangkau dari seri yang sama: ASUS NUC 14 Pro AI.
Pertama, kecepatan booting Windows 11 diukur menggunakan BootRacer. Hasilnya, ASUS NUC 14 Pro AI+ memuat sistem operasi dalam 20 detik—angka yang cukup responsif untuk perangkat mini.
Selanjutnya, tes CPU-Z menunjukkan skor Single Thread yang baik pada NUC 14 Pro AI+, meski sedikit lebih rendah dibandingkan varian AI meski menggunakan prosesor yang sama. Perbedaan ini mungkin dipengaruhi optimasi perangkat lunak atau konfigurasi tambahan pada model AI+.
Hasil tes Multi Thread pada ASUS NUC 14 Pro AI+ menunjukkan pola serupa dengan varian AI, meski kedua perangkat memiliki spesifikasi hardware yang hampir identik.
Pada tes rendering 3D menggunakan Cinebench 2024, skor Multi Core NUC 14 Pro AI+ mencapai 552 poin—lebih rendah dari ekspektasi. Namun, saat diuji dengan PCMark 10 yang mensimulasikan aplikasi produktivitas kantor (seperti pengolahan dokumen dan spreadsheet), performanya meningkat signifikan dengan skor hampir menyamai varian AI.
Menjelajahi web adalah aktivitas umum, sehingga saya menjalankan benchmark JetStream 2 di Google Chrome untuk mengevaluasi performa mini PC ini. Hasilnya, ASUS NUC 14 Pro AI+ mencetak skor 412 poin—angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan semua mini PC yang pernah kami uji sebelumnya.
ASUS NUC 14 Pro AI+ menyertakan kemampuan AI bawaan dan NPU khusus sebagai keunggulan utamanya. Untuk menguji kinerjanya dalam tugas machine learning, saya menggunakan Geekbench AI. Benchmark ini menghasilkan tiga skor berbeda yang kompleks, tetapi pada grafik di bawah, terlihat mini PC ini menunjukkan hasil sangat baik di semua tugas AI.
Meski tidak dirancang khusus untuk gaming, ASUS NUC 14 Pro AI+ saya uji menggunakan benchmark 3DMark Time Spy pada grafis Intel Arc 140V. Skor yang diraih—4.511 poin—menunjukkan mini PC ini tetap mampu menjalankan game dengan resolusi 1080p secara optimal.
Saya menguji efisiensi sistem pendingin ASUS NUC 14 Pro AI+ dengan menjalankan tes stres selama 15 menit pada beban prosesor 100%. Hasilnya, suhu maksimal hanya mencapai 66°C (150,8°F)—angka yang membuktikan kemampuan pengelolaan panas mini PC ini tetap optimal.
Hasil tes stres juga menunjukkan konsumsi daya rata-rata hanya 38 watt—angka yang menjadikan ASUS NUC 14 Pro AI+ solusi tepat bagi pengguna korporasi maupun individu yang mengutamakan keseimbangan performa dan efisiensi energi.
Berdasarkan pengujian, ASUS NUC 14 Pro AI+ menawarkan performa andal meski bukan yang tercepat di kelasnya. Namun, perangkat ini unggul dalam pemrosesan tugas AI dan aktivitas web browsing sehari-hari. Dukungan sistem pendingin efisien, operasi senyap, dan konsumsi daya rendah menjadi nilai tambahnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang ASUS NUC 14 Pro AI+?
Setelah mengetahui fitur dan performa mini PC ini dalam penggunaan nyata melalui ulasan ini, saya penasaran:
- Apakah ulasan detail ini bermanfaat bagi Anda?
- Apa kesan Anda terhadap desain dan layar E Ink-nya?
- Apakah Anda tertarik mempertimbangkannya sebagai pilihan?
Silakan bagikan tanggapan atau pertanyaan Anda melalui kolom komentar di bawah.