Review

Review Huawei FreeBuds Pro 4: Fokus pada Kualitas Mikrofon

Published

on

Huawei FreeBuds Pro 4. Foto: HWZ

Meski bisnis ponsel Huawei sedang bangkit kembali, bagi yang enggan menggunakan ponsel tanpa layanan Google, produk lain dari perusahaan China ini tetap bisa dipakai di mana saja dan kompatibel dengan hampir semua perangkat. Ya, jawabannya adalah earphone nirkabel. Seri FreeBuds Huawei dikenal sebagai produk dengan harga terjangkau namun berkualitas. Lantas, apakah FreeBuds Pro 4 melanjutkan tradisi ini?

Ringkasan Singkat:

  • Jika butuh earphone dengan mikrofon bagus, Huawei FreeBuds Pro 4 jawabannya.
  • Kualitas suara dan noise-cancelling (ANC) cukup baik, tapi harganya tergolong tinggi dibanding kompetitor.

Dengan konfigurasi dual-driver (tweeter planar dan driver dinamis 11mm), FreeBuds Pro 4 didukung hardware mumpuni serta optimisasi khusus untuk mikrofon. Dukungan kodek L2HC dan LDAC juga memastikan kualitas audio high-res.

Dirilis akhir 2024, earphone ini menjadi penerus FreeBuds Pro 3 dan Pro 2 — salah satu nominasi Tech Awards 2023 untuk kategori earphone nirkabel terbaik. Wajar jika ekspektasi terhadap FreeBuds Pro 4 cukup tinggi.

Desain dan Kenyamanan

Huawei FreeBuds Pro 4. Foto: HWZ.

 

Desain seri FreeBuds Pro tak banyak berubah sejak awal. Meski terkesan biasa bagi sebagian orang, prinsip “jika belum rusak, tak perlu diperbaiki” tetap berlaku. Casing pengisian daya tetap ramping dan mudah dimasukkan ke saku, dilengkapi port USB-C dan pengisian nirkabel. Ada sedikit perubahan estetika: tutup casing kini dibuat miring agar lebih mudah mengambil earbuds. Detail kecil ini memberi sentuhan visual yang lebih menarik.

Logo Huawei persegi mengilap terletak di belakang casing, dengan lampu indikator pengisian di bagian depan. Stiker berisi informasi perangkat di bawah lampu bisa dilepas untuk tampilan yang lebih rapi. Tersedia tiga pilihan warna (Hitam, Putih, Hijau), semuanya memiliki aksen emas di tutup dan port USB-C.

Desain earbuds sendiri juga menarik. Pola “Silver String” hasil ukiran laser terlihat di tangkai earbuds dan logo casing, dilapisi finishing mengilap. Meski mudah terkena bekas minyak jari, desain ini membantu menyamarkannya.

Kontrol sentuh berada di sisi dalam tangkai earbuds, responsif dan intuitif. Skema kontrol mirip AirPods Pro 2nd Gen: tekan atau ketuk untuk mengatur musik, loncat lagu, aktifkan ANC/mode transparansi, serta geser atas-bawah untuk atur volume. Ada sedikit opsi kustomisasi via aplikasi AI Life Huawei, yang akan dibahas lebih lanjut.

Earbuds ini memiliki sertifikasi tahan debu dan percikan air (IP54), tetapi casing tidak. Jadi, tetap perlu hati-hati saat menyimpannya.

Fitur Utama

Huawei FreeBuds Pro 4. Foto: HWZ

 

 

 

 

Agar semua fitur earphone ini berfungsi maksimal, unduh aplikasi AI Life — baik pengguna ponsel Huawei maupun bukan.

Kustomisasi Kontrol yang Terbatas

Ini poin kelemahan utama: opsi kustomisasi kontrol terasa sangat minim dibanding merek seperti Sennheiser.

  • Pinch control (tekan): Hanya bisa diatur untuk satu fungsi atau dimatikan.
  • Tap control (ketuk): Opsi lebih variatif untuk ketuk ganda, tapi tak ada pilihan ketuk sekali. Bagi yang terbiasa dengan earphone berkustomisasi lengkap, ini mungkin mengecewakan.

Kodek Audio dan ANC

  • Dukungan kodek high-res L2HC dan LDAC memastikan kualitas audio lebih detail.
  • ANC (Active Noise Cancelling) efektif mengurangi suara dengungan rendah (seperti mesin pesawat). Mode Ultra disarankan untuk situasi bising ekstrem. Namun, di lingkungan dengan suara tinggi (misal kafe), kebisingan masih bisa terdengar jika volume musik tidak dinaikkan.

Kualitas Mikrofon

Dilengkapi tiga mikrofon + reverse bone conduction microphone, FreeBuds Pro 4 mampu menangkap suara pengguna dengan jelas dan meminimalkan gangguan seperti suara mobil atau keramaian. Klaim Huawei bahwa mikrofon tetap bekerja di konser mungkin berlebihan, tapi performanya tetap termasuk salah satu yang terbaik di kelasnya.

Fitur Tambahan

  • Head Control: Angguk untuk terima panggilan/geleng untuk tolak. Butuh gerakan cukup kuat agar terdeteksi, jadi kurang praktis di tempat umum.
  • Huawei Sound: Ada equalizer 10-band dan preset suara, serta opsi prioritas kualitas suara atau koneksi.

Daya Tahan Baterai

  • Dengan ANC aktif + kodek AAC: Sekitar 5 jam.
  • ANC aktif + kodek L2HC/LDAC: Turun jadi 4,5 jam.

Konektivitas

Dukung Bluetooth 5.2, multiperangkat (multipoint), dan fitur beralih antar-device bagi pengguna ekosistem Huawei.

Catatan: Semua fitur di atas diuji dalam kondisi penggunaan standar. Performa ANC dan mikrofon bisa bervariasi tergantung lingkungan.

Kinerja Nirkabel dan Audio

Huawei FreeBuds Pro 4. Foto: HWZ

 

 

 

 

 

 

FreeBuds Pro 4 mengusung dual-driver: tweeter planar dan driver dinamis 10mm. Kami menguji earbuds ini dengan preset equalizer default, ANC aktif, serta membandingkan antara ear tips silikon dan busa. Pengujian dilakukan menggunakan Huawei Pura 70 Ultra (kodek L2HC) dan iPhone 16 Pro (kodek AAC), dengan fokus pada Pura 70 Ultra untuk kualitas resolusi tinggi.

Dengan Ear Tips Silikon

  • Bass: Punya ketukan tegas dan ekstensi sub-bass yang dalam.
  • Mids: Terasa hangat namun detail vokal tetap terjaga.
  • Highs: Cukup lapang, meski tidak terlalu energik. Vokal wanita tetap terdengar jernih, dengan timbre yang natural.

Dengan Ear Tips Busa

  • Kualitas Suara: Frekuensi tinggi (seperti simbal atau biola) terasa lebih redup. Lagu bernuansa energetik seperti *Billie Jean* (Michael Jackson) kehilangan “nyawa”.
  • Isolasi: Busa memberikan isolasi pasif lebih baik, tetapi mengorbankan kecerahan suara.

Soundstage

  • Lebar dan Terbuka: Terasa natural baik pakai silikon maupun busa. Namun, silikon memberikan resolusi dan akurasi lebih baik.

Rekomendasi

Jika mengutamakan detail suara, pilih ear tips silikon. Untuk lingkungan bising, busa bisa jadi alternatif meski harus rela mengorbankan kualitas treble.

Catatan: Pengujian dilakukan dengan volume 60-70%. Hasil bisa bervariasi tergantung jenis musik dan preferensi pendengar.

Pandangan Kami

 

 

 

 

 

 

 

Bagi yang mencari earbuds khusus untuk panggilan, Huawei FreeBuds Pro 4 layak dipertimbangkan. Kualitas mikrofonnya sangat mengesankan, dengan kemampuan menangkap suara pengguna secara jernih dan menghilangkan kebisingan latar secara efektif.

Namun, untuk pengguna yang mengutamakan kualitas audio premium, earbuds ini kurang direkomendasikan. Meski suaranya seimbang, detail, dan memiliki jangkauan audio (soundstage) yang luas, penggunaan foam tips (penutup telinga berbusa) mengurangi kenyamanan dan kejernihan suara. Di sisi positif, earbuds ini mendukung codec LDAC dan L2HC Huawei, sehingga pengguna Android bisa menikmati audio berkualitas tinggi.

Masalah utama ada pada daya tahan baterai. Dengan ANC aktif, earbuds ini hanya bertahan 5 jam (menggunakan codec AAC) — tergolong rendah untuk standar earbuds nirkabel. Cocok untuk aktivitas harian singkat, tetapi kurang praktis untuk perjalanan jauh, seperti penerbangan atau perjalanan darat berjam-jam.

Dengan harga sekitar Rp3,4 juta, pilihan alternatif seperti Sony WF-1000XM5 (Rp3,4 juta), Creative Aurvana Ace Mimi (Rp2,1 juta), atau Nothing Ear (Rp2,6 juta) menawarkan harga lebih terjangkau. Namun, dari segi kualitas mikrofon, FreeBuds Pro 4 masih unggul.

Kesimpulan: Rekomendasi utama untuk pengguna yang fokus pada kualitas panggilan, tetapi kurang cocok untuk pencinta audio premium atau yang membutuhkan baterai tahan lama.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version